30 Dec 2011

Allah sedang berbicara denganmu

Hati gundah, gelisah..
Buntu, mencari jalan pulang…
Rasa betapa jauh sekali denganMu kini..
Terasa diri ini di uji olehNya…
Cubaan, dugaan diberikan…

“Allah sedang berbicara denganmu…”
Hati kecil ini berkata,
“Maka, kau berbicaralah denganNya…
Berbisiklah padaNya..
Mohonlah padaNya…
Merintihlah padaNya….
Menangislah padaNya…”
Hati ini terus mendesak…

Namun diri berat sekali…
Terasa berat untuk laksanakan..
Enggan untuk merintih padaMu..
Enggan untuk merayu padaMu….
Enggan untuk memohon padaMu…
Enggan untuk bermunajat padaMu..
Enggan untuk sujud padaMu…

“Allah sedang berbicara denganmu…”
“Dia ingin kamu dekat padaNya kembali…
Dia ingin kamu seperti dahulu…
Memohon dan merintih padanya…”

Tidakkah kamu sedar….???
“Allah sedang berbicara denganmu…”
Masih diberi ruang olehNya…
Untuk kamu dekat padaNya…
“Allah sedang berbicara denganmu…”

Ya Allah….
Ampunkan diri ini Ya Allah…
Alpa akan diriMu Yang Maha Agung..
Alpa untuk memohon padaMu…
Alpa untuk memujiMu…
Alpa untuk bersyukur atas nikmatMu…

Ya Allah…
Kembalikan roh diriku yang dulu….
Rindu benar untuk dekat denganMu..
Berbicara denganMu…
MenjadikanMu cinta pertamaku…
Merintih dan merayu hanya padaMu…


Kuatkan diri ini Ya Allah…
Pegang dan bimbing kembali diri ini…
Tiupkan kembali roh perjuanganku…
Tiupkan kembali roh mujahidahku…

                                                                                                      -Dari hati yang rindu padaMU-

Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah tuhan sekalian alam….
(Al-an’am : 162)






berapa lama kita dikuburan??

Alangkah sedihnya kalau kita tidak tersentuh penuturan anak kecil dibawah...

Mari kita semak dan renungkan...

Berapa lama Kita dikubur?

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah.

Baju merahnya yg kebesaran melambai lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang  aiskrim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah perkuburan , berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915 : 20- 01-1965 "

"Nak, ini kubur nenekm, mari kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk neneknya...

"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.

"Hmm, berarti nenek
sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... "

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"

"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan
disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"

Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya,
berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat
datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?
Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi?
Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya...

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..."



23 Dec 2011

kerana langit tidak bertiang

   Gementar juga kaki aku apabila melangkah masuk ke dalam isi perut burung besi itu. Pertama kali menaiki kapal terbang bersama Mr.Husband. Alhamdulillah, masih diberi peluang untuk menikmati keindahan di bumi asing,ciptaan Yang Maha Agung. Kepeningan mula menguasai kepala. Seperti ada burung-burung kecil berlegar-legar di kepala. Maklumlah, pertama kali menjejakkan kaki ke dalam pesawat.

   Pesawat mula berlepas, terasa diri macam terapung-apung. Rasa seronok. Pesawat mula mengambil posisi yang sebetulnya, terbang di atas awangan dan di celah-celah langit yang tidak bertiang. Saat ini, pandangan aku jadi kaget. Terpanar dengan kuasa Allah. Bagaimana awan-awan itu bisa terapung begitu sahaja, tanpa ada sebarang 'tongkat'. Subhanallah...Ditambah lagi dengan keindahan kepul-kepul awan yang cantik sekali. Kalaulah tingkap pesawat ni boleh dibuka tutup macam tingkap kereta, mahu saja aku sentuh kepulan awan itu.

   Ahh..mungkin ada yang berkata, "ini 1st time ko naik flight, memang la macam tu.." .Aku tak kisah. Yang pasti kebesaran Allah apa lagi kah yang kalian ingin kan?? Aku tidak jemu, dan aku tak kan jemu melihatnya, jika aku di izinkan berkali-kali untuk menaiki pesawat. Sehingga aku rasakan betapa beruntungnya pilot-pilot dan pramugari-pramugari tu. Kebesaran Allah sentiasa ada di depan mata.

   Melihat dan meneroka segala ciptaan serta kebesaran Allah...membuatkan diri bertambah kecil, meniup rasa kehambaan, melonjak rasa kebergantungan....tiada selainNya.hanya Allah..kerana langit itu tidak bertiang.

22 Dec 2011

aku ingin tersenyum tanpa keterpaksaan

apabila ditebak dan ditanya dengan soalan,
tak sedihkah?
tak rasa apa-apakah?
tak menangis ke?

jujurnya, mestilah sedih..
berbohonglah...kalau diri tak terasa apa-apa
namun..hati sudah tak mampu lagi menyimpan kesedihan
ku biar kesedihan di bawa arus
aku tak mampu untuk terus bermuram
aku lebih tak mampu untuk terus meratapi

jujur, membuang kesedihan itu lebih mudah dari terus berlegar dalam ruang hati
jujur, senyum paksa dalam sisa-sisa calar
itu lebih mudah dari membungkam rasa
mengenang episod kesedihan
bukan tak hampa, bukan xsedih
cuma sudah penat untuk terbawa-bawa
bukan untuk aku ratapi kesedihan itu...
tapi merupakan panggilan jiwa untuk introspeksi diri
kerana Allah sentiasa disisi..

cukup...
cukup sampai di sini
aku biarkan kesedihan itu, 
berbahagialah...
semoga Allah mempermudahkan.....

##via tersenyum melihat keindahan ciptaan Allah...

Episod Adam Adli


TANJUNG MALIM: Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) menubuhkan satu jawatankuasa khas bagi menyiasat seorang pelajarnya yang didakwa bersikap biadap menurunkan bendera memaparkan gambar Presiden UMNO, Datuk Seri Najib Razak dalam kejadian di Dataran Menara Dato’ Onn, Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) di ibu negara, Sabtu lalu.
Naib Canselor UPSI, Prof Datuk Dr Zakaria Kasa berkata, jawatankuasa yang dipengerusikan Dekan Pusat Pengajian Siswazah, Prof Madya Dr Mohamad Suhaily Yusri Che Ngah, sedang mengumpul bukti termasuk gambar yang disiarkan beberapa laman blog berhubung pembabitan pelajar terbabit sebelum sebarang tindakan lanjut diambil. Katanya, selepas penyiaran berita dan gambar berhubung pembabitan pelajar UPSI terbabit, pihak universiti beberapa kali cuba mencari dan menghubungi pelajar berkenaan untuk mendapatkan penjelasan tetapi tidak berhasil kerana telefon bimbitnya ditutup selain tiada di sekitar kampus.
“Pihak universiti sendiri tidak merestui perbuatan pelajar terbabit apatah lagi bakal menjadi pendidik. UPSI memberi jaminan akan mengambil tindakan sewajarnya kerana jika benar dia bertindak demikian, ia jelas menjatuhkan imej UPSI pada mata masyarakat,” katanya.
Pelajar semester lima Pengajian Pengajaran Bahasa Inggeris Sebagai Bahasa Kedua (TESL) berusia 23 tahun yang juga peserta demonstrasi membantah Akta Universiti dan Kolej Universiti 1971 (AUKU), didakwa menurunkan bendera tertera gambar Najib serta menggantikannya dengan bendera perhimpunan berkenaan Sabtu lalu.
Kejadian dikatakan berlaku apabila kumpulan mahasiswa membabitkan Solidariti Mahasiswa Malaysia (SMM) dan Gerakan Menuntut Kebebasan Akademik (BEBAS) berhimpun bagi menyerahkan memorandum kepada Suruhanjaya Hak Asasi Manusia (SUHAKAM) bagi menuntut pemansuhan AUKU.
sumber : bharian
##Rakyat Malaysia yang prihatin adalah rakyat memikirkan masa depan negara          dan kebajikan rakyat. Bukan rakyat yang bermatian membela pemimpin walaupun pemimpin itu korupsi.
##Kita kecewa dengan segelintir pihak yang menganggap rezeki itu UMNO yang beri. Itu adalah tanggungjawab setiap kerajaan tetapi sekiranya kerajaan itu korup kita wajib melawannya. Sejarah Nabi Musa a.s dengan Firaun menunjukkan Nabi Musa dibela oleh Firaun sedari bayi tetapi apabila baginda telah dewasa baginda tetap melawan kemungkaran. Itu juga tanggungjawab rakyat. 
##Kita tidak mahu bermain dengan sentimen perkauman. Mahasiswa hadir dengan semuanya daripada berbilang kaum. Bukan Melayu semata-mata. Negara ini hak rakyat Malaysia bukan hak Melayu semata-mata. Semasa perlembagaan diwujudkan dahulu; Suruhanjaya Perlembagaan telah menyatakan supaya hak keistimewaan orang Melayu ini disemak semula selepas 15 tahun kemerdekaan. Hak orang Melayu ketika itu diwujudkan kerana kondisi ekonomi orang Melayu pada waktu itu terlalu miskin. Tetapi hari ini sangat berlainan kerana orang Melayu sendiri yang mencuri harta rakyat.

13 Dec 2011

mendidik telinga

     "Ibu ibu, bapak bapak, semuanya...bla bla bla bla bla bla........."

Entah apa lagi bait-bait yang dinyanyikan anak kecil berusia 4 tahun itu, ini saja yang aku ingat. Lagu penyanyi Indonesia. Aku cuma tersenyum pada anak kecil itu. Ibunya barangkali , tiba-tiba bersuara.
     "Suka betul dia dengan lagu tu, dari awal sampai akhir dia hafal." ada nada bangga di situ.
Aku cuma menggangguk sambil tersenyum.
     "Akak selalu pasang lagu-lagu dalam kereta, tu yang dia boleh hafal tu.." sambung si ibu lagi. Secara tidak langsung, memberitahu aku tentang didikan yang diberikan pada anaknya.
   Dalam tanpa kita sedari, muzik atau hiburan juga menjadi ancaman pada kanak-kanak. Bak kata bahasa yang lebih canggih lagi 'pencerobohan minda'. Ibu bapa atau penjaga mampu mengubah dan mengelak dari perkara ini terus berlaku. Ada banyak kelebihan muzik jika digunakan dengan cara yang betul. Seperti bait-bait lagu Raihan ;      
                                  "berhibur tiada salahnya,
                                   kerna hiburan itu indah,
                                   hanya pabila salah memilihya,
                                   membuat kita jadi bersalah...."

   Mengiku kajian, muzik atau lagu mampu meningkatkan kecerdasan IQ kanak-kanak. Mereka mudah mengingati jika sesuatu info itu di lagukan. Ibu bapa perlulah memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak.
   Tidak salah jika ingin mendengarkan muzik kepada mereka, tapi pilihlah muzik yang mampu megisi kekosongan akal dan minda mereka. Macam lagu 25 Rasul nyayian Raihan. Amat berkesan sekali untuk anak-anak. Sekaligus dapat membantu mereka menghafal nama 25 Rasul dengan cara yang lebih kreatif berbanding cara sebutan yang biasa. Coraklah anak kita dengan acuan yang asli bukan acuan tiruan, kerana yang asli itu akan kekal sampai bila-bila.

ps: doa2, zikir2 banyak sekali untuk dijadikan nyanyian di bibir anak-anak kita.

serahkan hatimu untukNya

"Ya Allah, kuatkan diriku, bantulah aku menghadapi ujian ini"
"Bimbinglah daku Ya Allah menuju jalanMu............."
"Tiada tempat untuk ku mengadu selain dariMu Ya Allah......"

   Inilah antara bait-bait status update sesetengah individu di dinding muka buku mereka. Tempat mengadu segala masalah, tempat bercerita segala masalah. Memberitahu semua friends bahawa diri sedang di landa masalah, dan memohon kekuatan dariNya. Segala doa pengharapan kepadaNya pantas di taip di wall fb.
   Namun teman, untuk apa semua itu? Hilangkah masalah yang bersarang dengan cara begitu. Lantas engkau mengadu pada teman-temanmu...hati masih tidak tenang, perlukan tempat bercerita, perlu meluahkan pada seseorang. Semakin banyak engkau mengadu pada manusia, semakin jauh engkau dari ketenangan.
   Teman, mungkin kau hampir lupa, tempat untuk mengadu segala masalah, meluahkan segala apa yang terbuku di hati sudah tersedia buatmu. Allah sentiasa bersama kita. Luahkanlah padanNya, ceritakanlah padaNya, menangislah dihadapanNya.
   Serahkanlah hatimu kepada Yang Maha Mencipta, dan Dia akan mengaturkan segala yang terbaik buatmu. Dengarlah teman, usah dicanang ujian Tuhan pada kita, kerana itu hanyalah sedikit cuma. Pandanglah mereka yang lebih lagi di uji hatinya, apalah sangat pada ujian kita. Bersyukurlah kau masih di uji. Itu tanda Allah masih memberikan perhatian padamu. Bersedihlah jika diri dibiarkan alpa begitu sahaja.

ps: segala apa yang Allah berikan nikmat, kaya, miskin, sedih, gembira, sakit mahupun sihat itu semua adalah ujian dariNya.
   

ombak yang melanda

   Sejak ditayangkan, filem ombak rindu terus hangat di perkatakan. Sehangat aksi dalam filem tersebut, itulah yang diperkatakam media alam maya, walaupun dinafikan oleh para pelakonnya. Dulu, aku pernah membaca juga novel ombak rindu ni, cuma sekali baca sahaja. Tidak seperti segenlitir individu yang khatam dua tiga kali novel tu, best sangat katanya. Bagi aku tidak perlu untuk aku membuang masa membaca benda yang sama, terutama novel cinta.
   Tidak dinafikan, garapan tulisan Fauziah Ashari amat berkesan dan mampu menarik minat 'kaki novel' pada waktu itu. Melalui novel, kisah cinta begitu mampu untuk meletup, tapi bukan melalui filem. Bila menjadi filem,ombak rindu menjadi kisah cinta melayu biasa, tiada yang uniknya bagi aku. Namun itulah filem melayu kita.
   Aku bukan orang-orang filem untuk berkata yang lebih-lebih, tapi yang nyata kita tertinggal jauh dari yang lain di layar perak. jauh sekali untuk meletakkan elemen Islam di dalam setiap filem di Malaysia. Dalam filem, Islam hanyalah pada tudung, Islam hanyalah pada haji dan umrah, Islam hanyalah pada pakaian. Itu sahaja yang mampu dipamerkan. Pembikinan filem juga boleh menjadi ladang dakwah jika kena pada caranya. Lantas menjadi ladang pahala pada pembikinnya. Kalu nak dikupas, dihurai, dipotong memang banyak lagi yang boleh diperkatakan, tapi mungkin ini sahajalah setakat ini.

ps: filem islami hanya mampu ditonton melalui filem indonesia

9 Dec 2011

Ujian Adalah Sunnatullah

TAFSIR AYAT 1 HINGGA 3 SURAH AL ANKABUUT

1. Alif, Laam, Miim.
2. Patutkah manusia menyangka Bahawa mereka akan dibiarkan Dengan hanya berkata: "Kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)?
3. dan Demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang Yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian Yang demikian), nyata apa Yang diketahui Allah tentang orang-orang Yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa Yang diketahuiNya tentang orang-orang Yang berdusta.


HURAIAN
• Ayat 2 merupakan ayat ‘Istifham Inkari’(Pertanyaan yang sudah diketahui jawapannya untuk mengingkari) . Tujuan Allah bertanya adalah untuk menafikan keimanan jenis manusia yang mengaku beriman tetapi tidak diuji Allah akan kebenaran imannya. 


• Ada beberapa ayat lain yang membawa mesej yang serupa. Antaranya ayat 214 surah Al Baqarah;

214. Adakah patut kamu menyangka Bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti Yang telah berlaku kepada orang-orang Yang terdahulu daripada kamu? mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan hartabenda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang Yang beriman Yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?" ketahuilah Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah).

• Juga dalam ayat 142 surah Aali ‘Imraan ;

142. Adakah kamu menyangka Bahawa kamu akan masuk syurga padahal belum lagi nyata kepada Allah (wujudnya) orang-orang Yang berjihad (yang berjuang Dengan bersungguh-sungguh) di antara kamu, dan (belum lagi) nyata (wujudnya) orang-orang Yang sabar (tabah dan cekal hati Dalam perjuangan)?

Maknanya akhir ayat 3 membuktikan bahawa Allah tahu siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang hanya pandai bercakap tetapi tidak tahan diuji atau tidak diuji.

• Sebahagian jenis ujian Iman sebagaimana yang dirakamkan dalam ayat 155 surah al Baqarah;

155. Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu Dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. dan berilah khabar gembira kepada orang-orang Yang sabar:

PENGAJARAN

1. Iman bukan hanya semata-mata pengakuan pada lidah, tetapi dibenarkan di hati dan diamal dengan anggota.
2. Orang yang mengaku beriman pasti diuji Allah berdasarkan kepada tingkatan iman masing-masing.
3. Ujian keimanan juga bertujuan menyerlahkan orang yang beriman dan berjuang, dengan orang yang hanya bermuka-muka(munafiq). 

Wallahu a’lam.

Bapak Tua Penjual Sampul surat Itu ( True Story from Indonesia)

Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk solat Jumaat, saya selalu melihat seorang bapa tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas sampul surat yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas barang jualannya itu terasa "aneh" di antara peniaga lain yang memenuhi pasaran terkejut di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumaat.

Peniaga di pasar kaget umumnya menjual makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan kanak-kanak, kasut dan barang-barang asessoris lain. Tentu agak aneh dia "nyempil" sendiri menjual sampul surat, barang yang tidak terlalu diperlukan pada zaman yang serba elektronik seperti saat ini.

Masa kejayaan penghantaran surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapa itu tetap menjual sampul surat. Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi maklumat yang serba pantas dan segera, sehingga dia fikir masih ada orang yang memerlukan sampul surat untuk menghantar surat.

Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba.Siapa yang mahu membeli sampul surat itu? Tidak satu pun orang yang lewat menuju ke masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas ke masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu.

Semalam ketika hendak solat Jumaat di Salman saya melihat bapak tua itu sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli sampul surat itu selesai solat, walaupun sebenarnya saya tidak terlalu memerlukan benda tersebut. Yach, sekadar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya.

Seusai solat Jumaat dan hendak kembali ke pejabat, saya menghampiri bapa tadi. Saya tanya berapa harga sampul surat dalam satu bungkusa plastik itu. "Seribu", jawabnya dengan suara lirih.

Ya Allah, harga sebungkus sampul surat yang isinnya sepuluh helai itu hanya seribu ringgit? Wang sebanyak itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada peniaga gorengan di sisinya. Wang seribu ringgit yang tidak terlalu bererti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah bererti. Saya tersekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. "Saya beli ya pak, sepuluh bungkus", kata saya.

Bapak itu terlihat gembira kerana saya membeli sampul surat dalam jumlah yang banyak.Dia memasukkan sepuluh bungkus sampul yang isi kandungannya sepuluh helai satu bungkusnya ke dalam bekas tempat sampul surat. Tangannya kelihatan bergetar ketika memasukkan bungkusan sampul surat ke dalam peti.

Saya bertanya kembali kenapa dia menjual sampul surat semurah itu. Padahal kalau kita membeli sampul surat di warung tidak mungkin dapat seratus ringgit satu. Dengan wang seribu mungkin hanya dapat lima buah sampul surat. Bapak itu menunjukkan kepada saya helai resit pembelian sampul surat di kedai borong. Tertulis di resit itu nota pembelian 10 bungkus sampul surat surat bernilai RM 7500.

"Bapak cuma turun sedikit", lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus sampul surat yang isinya 10 helai itu. Saya jadi terharu mendengar jawapan jujur si bapa tua. Jika peniaga nakal 'menipu' harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-ganda, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa.

Andaipun terjual sepuluh bungkus sampul surat sahaja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di tepi jalan. Siapalah orang yang mahu membeli sampul surat banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apatah lagi untuk dua puluh bungkus sampul surat untuk membeli nasi.

Setelah selesai saya bayar RM 10.000 untuk sepuluh bungkus sampul surat, saya kembali ke pejabat. Tidak lupa saya selitkan sedikit wang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan tengah hari. Si bapa tua menerima wang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya akan bergegas pergi meninggalkannya kerana mata ini sudah tidak tahan untuk menggugurkan air mata.

Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di fesbuk yang bunyinya begini: "bapa-bapa tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak memerlukannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mall-mall dan kedai-kedai yang selesa dan lengkap .... ".

Si bapa tua penjual sampul surat adalah salah satu daripada mereka, iaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka wang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah perkhidmatan mereka. Walaupun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan kedai, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, kerana secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.

Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapa tua tidak mahu mengemis, ia tetap kukuh menjual sampul surat yang keuntungannya tidak seberapa itu.

Di pejabat saya amati lagi bungkusan sampul surat yang saya beli dari si bapa tua tadi.Mungkin benar saya tidak terlalu memerlukan sampul surat surat itu saat ini, tetapi wang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat diperlukan si bapa tua.

Kotak sampul surat yang mengandungi 10 bungkus sampul surat tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumaat minggu-minggu seterusnya saya akan melihat si bapa tua menjual kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.

8 Dec 2011

experience is the best teacher

"experience is the best teacher"..inilah ungkapan yang selalu kita dengar. Yang pasti ianya tepat, bukan?
 
Ya, cikgu yang terbaik dalam hidup adalah pengalaman..Apa jua roda pengalaman kita, berpusing ke bawah atau ke atas, pasti akan dapat mengajar kita erti jalan yang berbagai-bagai bentuk dan struktur.

 Liku itulah yang berjaya menukarkan kita menjadi insan yang lebih dewasa dan matang. Subjek pengalaman tidak akan pernah diajar di sekolah, kolej mahupun universiti., tapi disana lah kita mencipta pengalaman...


Belajarlah dari pengalaman. pengalaman sendiri mahupun mereka yang disekeliling kita.

5 helah untuk kurangkan berat badan


Mungkin anda mempunyai masalah untuk mengawal kadar pengambilan makanan. Tambahan lagi sekiranya makanan yang dihidang amat menyelerakan. Jadi, apakah cara tipu muslihat terbaik untuk anda berjaya mengurangkan berat badan?
1.Menghidu makanan
-Mungkin anda merasakan bahawa cara ini tidak masuk akal sama sekali. Tetapi berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh Dr Alan R. Hirsch ( Smell & Taste Treatment and Research Foundation in Chicago ) terhadap 3000 sukarelawan mendapati bahawa seseorang yang gemar menghidu makanan biasanya lebih kurus berbanding mereka yang tidak gemar menghidu.
2.Letakkan cermin bertentangan dengan tempat makan anda
-Satu kajian mendapati bahawa seseorang yang makan dihadapan cermin akan mengurangkan 1/3 jumlah pengambilan makanan berbanding mereka yang tidak makan dihadapan cermin. Ini berlaku mungkin disebabkan apabila anda melihat diri anda sendiri, ia akan mengingatkan mengenai matlamat yang ingin dicapai.
3.Kelilingi tempat makan anda dengan warna biru
-Adakah anda perasan mengapa kebanyakan restoran makanan segera tidak menggunakan warna biru sebagai tema restoran mereka? Ini adalah disebabkan kajian psikologi yang telah dilakukan bahawa penggunaan warna biru akan menahan selera makan seseorang. Elakkan warna seperti oren, kuning, dan merah ditempat makan kerana ia akan meningkatkan lagi selera makan anda.
4.Tangkap gambar makanan yang anda ambil
-Setiap kali anda melihat gambar makanan yang telah diambil, pasti ia akan mengingatkan anda untuk melakukan perancangan tentang bagaimana cara untuk anda berjaya mengurangkan berat bandan.
5.Ikat seutas benang pada bahagian perut
-Apabila anda sudah merasakan benang yang diikat pada perut semakin menegang, ia bermakna anda seharusnya sudah perlu berhenti daripada mengambil makanan lagi.

tafsiran itu anugerah


'tafsiran itu anugerah'..Ayat ini amat bermakna sekali bagi yang memahami. Tafsiran akal dan hati. Pemerhatian mendahului tafsiran, namun bukan semua pemerhatian menepati sasaran. 
   Anak panah adakala jauh tersasar, adakala menghampiri target. Tidak dapat disangkal lagi sifat Allah 'Alimun ; iaitu Dzat yang Maha Mengetahui....sasaranNya bukan sahaja tepat, bahkan pasti dan mesti mengikut kehendakNya. 
   Segala yang berlaku adalah ketentuanNya, kita dihijab untuk mengetahui apa yang akan berlaku untuk setiap cerita hidup itu... waallahu'alam.
 Salam permulaan dari 'tafsiran itu anugerah', moga ianya menjadi ladang pahala buat kita semua insyaAllah.  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...