24 Jan 2012

Kerna Allah itu sayang kita


Kalau ada yang mengumpamakan hidup itu ibarat sekolah, mungkin ada benarnya. Di sekolah ada guru, buku, teman-teman, belajar, ujian, nilai, dan sebagainya. Begitupun dengan hidup.
 Ada tuntunannya, ada ‘guru’nya, orang-orang di sekeliling, ada belajarnya, ada pula ujian dan hasilnya. Maka katakan, sekolah mana yang lebih lama waktu ujiannya dibanding waktu belajarnya?
Hitam putih jalan hidup, pahit getir warna dunia,tangis tawa rasa hati terluka atau bahagiaBersabarlah sementara, setiap duka tak abadiSemua wajah kan diuji, pada Allah kita kan kembali(Opick, Di Bawah Langit-Mu)
baca selanjutnya, 

Jadi, kalau di antara kita pernah mengalami ujian yang sangat berat, yang membuat kita hampir putus asa, bahkan mungkin ada yang sampai terlintas untuk membenci Tuhan, kini sedarlah, bahawa ujian berat itu tanda Allah sayang padaMu. Layaknya Nabi Ayyub as yang ditimpa penyakit bertahun-tahun, lalu ia berdoa pada Rabbnya,
“dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS: 21: 83)

Harus diingat berkali-kali, setiap ujian yang menimpa manusia ada hikmah yang tersembunyi. Semua umat manusia terdedah kepada pelbagai bentuk ujian daripada Allah dan sifat sabar dapat membantu mereka menangani cabaran yang datang.

renungilah  sebuah hadis Nabi saw :
"Sungguh indah urusan umat Islam. Apabila ia ditimpa kesulitan ia bersabar, dan apabila ia mendapat nikmat, ia bersyukur. Ujian pertama mengajari kita untuk bersabar, ujian kedua mengajari kita bersyukur. Tidak ada alasan untuk berkeluh kesah".

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...